Jumat, 08 Desember 2017

AJI RASA



Aji Rasa merupakan ilmu kemanusiaan/berprilaku baik terhadap sesama manusia, sehingga merealisasikan sifat manusia yang sebenarnya sebagai khalifah dimuka bumi.

Pondasinya adalah IMAN, Tiangnya adalah TAWADHU', atapnya adalah CINTA, Prinsipnya adalah apa yang tidak ingin dilakukan orang lain terhadap diri kita, maka janganlah kita melakukannya kepada orang lain. Dan apa yang dirasakan oleh orang lain merupakan bagian dari yang kita rasakan. Semisal sebelum kita mencubit orang lain cubit dulu diri sendiri kalau rasanya sakit maka jangan pernah lakukan itu kepada  orang lain Karena rasanya akan sama.

Puncak dari Rasa adalah untuk penyempurnaan AKHLAQ manusia dan tingkat keberhasilan seseorang dalam beragama ketika rasa didalam dirinya hidup, Rasa adalah bagian dari bathiniyah sebab rasa itu sifatnya ghoib/tidak tampak secara dhohir.

Hidupnya rasa ketika diri kita memandang orang lain ibarat satu tubuh/bagian dari diri kita pribadi, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ;

" Orang-orang mukmin itu ibarat satu tubuh/jasad, apabila satu anggota badan sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit demam dan tidak dapat tidur." (HR. Muslim)

Tumbuhnya Rasa karna adanya naungan ghoib yang disebut dengan CINTA. Apabila kita mencintai seseorang secara universal atas dasar iman kepada Allah SWT, maka kita tidak memandang bentuk dan rupa seseorang, tidak memandang ras, suku, agama, keturunan dan kedudukkan/martabat. Karna yang kita lihat adalah sama-sama manusia yang berasal dari satu Pencipta dan juga sama-sama memilki rasa, memiliki cinta, ingin kasih dan saling mengasihi, sehingga terwujudlah suatu akhlaq/perilaku yang mulia.

"Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan rasa kedamaian, keramah-tamahan dalam pemikiran menciptakan rasa keyakinan, keramah-tamahan dalam memberi menciptakan rasa kasih sayang"


Rasulullah SAW bersabda ;

"Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Tidak maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai: Sebarkanlah SALAM diantara kalian." (HR. Muslim)

Dari hadist tersebut ada tiga pokok utama yaitu IMAN, CINTA dan SALAM ,dimana apabila seseorang ingin menghidupkan rasa didalam dirinya haruslah menghidupkan iman dan cinta kemudian direalisasikan dengan SALAM.

Inti dari salam adalah Habluminannas yang membentuk sudut siku-siku yaitu vertikal dan horisontal (Penekanan pada huruf LAM).

Ketika kita mengucapkan salam (Assalam) kepada orang lain bukan berarti hanya ucapan belaka ,tetapi makna yang terkandung didalam Assalam itulah yang perlu kita ketahui untuk bisa mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Assalam terdiri dari huruf ALIF, SIN, LAM dan MIM

Alif =Adanya Ahadiyah/dzat Tunggal pemberi Hidup yang meliputi semua makhluk
Sin =Adanya cipta, rasa dan karsa yang diberikan kepada manusia sebagai ciptaan-Nya
Lam=Adanya perilaku yang harus diwujudkan oleh manusia sebagai pencerminan syukur dari cipta, rasa dan karsa
Mim=Hidupnya Cipta, rasa dan karsa manusia yang telah menyatu dengan kudrat dan iradat Sang Pencipta

Maksudnya : Semua manusia tercipta berasal dari SATU PENCIPTA yang telah memberi hidup dan meliputi seluruh makhluk ciptaan-Nya, dan DIA telah memberikan kesempurnaan kepada manusia dengan diberikannya CIPTA (AKAL), RASA (CINTA), KARSA (KEHENDAK UNTUK BERPRILAKU). Oleh karena itu wujudkanlah cipta, rasa, dan karsa tersebut dalam perilaku nyata sesuai dengan kudrat dan iradat-Nya kepada sesama manusia untuk mendapatkan keridhoan-Nya. Apabila perilaku tersebut telah nyata diwujudkan dalam kehidupan maka akan hiduplah cipta, rasa, dan karsa dari manusia tersebut.

"Jadi hidupnya cipta, rasa dan karsa karna adanya perilaku nyata, tidak akan hidup cipta, rasa dan karsa bila kita hanya diam ditempat tanpa melakukan suatu gerak/aktivitas."

"Hidupnya pribadi seseorang yang beragama karna hidupnya Rasa didalam dirinya, hidupnya Rasa akan menimbulkan Kesadaran, hidupnya Kesadaran akan mewujudkan akhlaq yang mulia."